cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal.fib@ugm.ac.id
Phone
+62274513096
Journal Mail Official
deskripsi.fib@ugm.ac.id
Editorial Address
Department of Languages and Literatures, Building R. Soegondo, second Floor, Sosiohumaniora Street No. 1, Bulaksumur, Universitas Gadjah Mada
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Deskripsi Bahasa
ISSN : 26157349     EISSN : 26866110     DOI : https://doi.org/10.22146
Deskripsi Bahasa [DB] merupakan jurnal untuk menyebarluaskan hasil penelitian atau pemikiran bahasa yang diterbitkan sebanyak 2 nomor dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan Oktober oleh Departemen Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya UGM bekerja sama dengan Forum Linguistik. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ini difokuskan pada bidang linguistik deskriptif, linguistik sosial, dan penerjemahan. Dosen, mahasiswa, dan peneliti bahasa diharapkan dapat memanfaatkan jurnal ini untuk berbagi pengetahuan hasil penelitian atau pemikirannya. DB mencakup naskah luaran kegiatan penelitian dengan kajian khusus linguistik.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2023): 2023 - Issue 1" : 5 Documents clear
Kekerabatan Bahasa Jawa dan Bali Hendrokumoro
Deskripsi Bahasa Vol 6 No 1 (2023): 2023 - Issue 1
Publisher : Department of Languages and Literature, Faculty of Cultural Sciences, UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/db.v6i1.5772

Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan kekerabatan bahasa Jawa dan bahasa Bali. Kedua bahasa itu termasuk rumpun bahasa Autronesia. Oleh karena itu, keduanya sebagai dua bahasa yang berkerabat dan perlu diteliti dalam bidang linguistik bandingan pada ranah diakronis. Adapun tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap penyediaan data, penganalisisan data, dan penyajian hasil analisis data. Penyediaan data dilaksanakan dengan metode simak menggunakan teknik catat dan rekam. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen 200 kosakata dasar Swadesh. Data kosakata tersebut diperoleh dari penutur asli kedua bahasa. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan teknik leksikostatistik dan glotokronologi untuk mencari evidensi kuantitatif, dan korespondensi fonemis untuk mencari evidensi kualitatif. Selanjutnya, data disajikan secara formal dan informal. Hasil penelitian akan dielaborasikan dengan penelitian terdahulu guna mematahkan hipotesis sebelumnya atau memperkuat hipotesis yang ada mengenai kekerabatan kedua bahasa ini.
Euphemistic Expression in Indonesian Obituaries Haidar Jaganegara; I Dewa Putu Wijana
Deskripsi Bahasa Vol 6 No 1 (2023): 2023 - Issue 1
Publisher : Department of Languages and Literature, Faculty of Cultural Sciences, UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/db.v6i1.5937

Abstract

Euphemisms are common in obituaries because a written announcement of someone's death has a touchy topic. In the case of obituaries, people mostly use feelings to avoid using hurtful words to give good effect to society in conveying or announcing someone's death in an effort to minimize any negative societal impact. Thus, the study aims to analyze the euphemism expression in written data obtained from the Indonesian obituaries and take into account the types and functions. The research data in this study consists of the euphemism expression; words, phrases, and clauses in Tempo (January–July 2021), Detik.com, and Kompas (July–December 2021) online obituaries. The qualitative method was used and descriptive tables including frequencies and percentages were shown. As a result, in Indonesian obituaries, the following euphemism expressions were found in the types: (1) metaphor (14.34%), (2) one-for-one substitution (34.73%), (3) abbreviation (1.80%), (4) acronym (1.20%), (5) using pronoun (7.78%), (6) general for specific (1.20%), (7) circumlocution (6.58%), (8) hyperbole (8.98%), (9) understatement (3.60%), and (10) borrowing (19.76%). The highest frequency of the euphemism types is one-for-one substitution. It is found in 58 instances out of 167 of the total data, or 34.73%. Thus, it is concluded that Indonesian obituaries often replace the term related to the death, which has a hurtful connotation with the softer expression that has relationships in its meaning component. In addition, euphemisms also served a number of functions in Indonesian obituaries, including (1) the protective (12.57%), (2) the underhand (36.52%), (3) the uplift (5.98%), (4) the provocative (33.55%), (5) the cohesive (9.58%), and (6) the ludic (1.80%). The euphemism function of the underhand is dominated in the findings with 61 instances or 36.52%, so it conveys that Indonesian obituaries often blur the sensitiveness by not using the direct term.
Loss dan Gain Penerjemahan Kala Passé Composé pada Novel L’Appel de L’Ange dalam Bahasa Indonesia Syifa Hazimah Hana Aisyi; Sajarwa
Deskripsi Bahasa Vol 6 No 1 (2023): 2023 - Issue 1
Publisher : Department of Languages and Literature, Faculty of Cultural Sciences, UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/db.v6i1.6847

Abstract

Fenomena loss dan gain ditemukan pada hampir setiap terjemahan, salah satunya terjadi pada penerjemahan kala passé composé dari bahasa Prancis ke bahasa Indonesia. Dalam bahasa Prancis, kala merupakan aspek gramatikal yang terletak pada tatanan morfo-sintaksis yang melekat pada verba. Sementara dalam bahasa Indonesia yang tidak mengenal kala, terdapat penyebutan waktu yang menjadi padanan dari kala menggunakan sistem semantik. Karena perbedaan tersebut, penerjemahan kala passé composé dari bahasa Prancis ke bahasa Indonesia mengalami loss dan gain. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk loss dan gain dalam penerjemahan kala passé composé dalam novel L’Appel de L’Ange dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, Call From an Angel, yang diterjemahkan oleh Yudith Listiandri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif-komparatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori loss dan gain, terjemahan, passé composé, dan penerjemahan kala dalam bahasa Indonesia. Hasilnya, data loss dibedakan menjadi dua kategori: 2 tanpa disertai pemarkah dan 9 disertai pemarkah yakni afiksasi dan verba material. Selain itu, 16 data gain ditemukan dengan 2 data tanpa pemarkah dan 14 data disertai pemarkah yakni preposisi, konjungsi, dan adverbia.
Kata Tabu dalam Video PUBG Indonesia Kebodohan Bermain Saat Karantina: Bentuk, Fungsi dan Penyebab Hafizh Qurrota Ayun
Deskripsi Bahasa Vol 6 No 1 (2023): 2023 - Issue 1
Publisher : Department of Languages and Literature, Faculty of Cultural Sciences, UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/db.v6i1.7061

Abstract

Penelitian ini mengambil objek material video Youtube berjudul PUBG Indonesia Kebodohan Bermain Saat Karantina. Pemilihan objek disebabkan adanya penggunaan kata tabu dalam interaksi antar tokoh yang ada dalam video. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan jenis-jenis kata tabu pada video, fungsinya dan penyebab digunakannya kata tabu. Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan catat. Dalam video ini didapati lima puluh data kata tabu, dengan acuan pengelompokan kata tabu yang disusun oleh Timothy Jay. Adapun untuk mengetahui fungsi dari kata tabu penelitian ini mengacu pada pandangan Wardhaugh tentang macam-macam fungsi kata tabu. Dan untuk menjawab apa penyebab dari penggunaan kata tabu, peneliti menganalisis dengan pendekatan yang dirumuskan Timothy Jay. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, terdapat lima jenis kata tabu yaitu sexual references, scatological referents and disgusting object, animal names, insulting references to perceived pyschological or socisal deviations dan offensive slang. Kedua, fungsi penggunaan kata tabu adalah untuk menghina dan mencari perhatian. Ketiga, adapun penyebabnya adalah ekspresi emosi, candaan dan keakraban.
A Sociolinguistics Analysis of Address Terms in Sasak Language Moh. Gufron Rajabul
Deskripsi Bahasa Vol 6 No 1 (2023): 2023 - Issue 1
Publisher : Department of Languages and Literature, Faculty of Cultural Sciences, UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/db.v6i1.7029

Abstract

This research falls under the broad category of linguistics, i.e., sociolinguistics, which investigates the relationship between language and society. The objective of this research is to examine the sociolinguistic phenomenon known as "address terms" as performed by the native speakers of the Sasak language. This research employed a mix of descriptive, qualitative, and quantitative methods to describe a social phenomenon that occurs in the midst of society and is closely related to the address terms used by native Sasak speakers on Lombok Island. The data displayed in this research are the results of classified participatory and non-participatory observations, in-depth interviews, and online questionnaires. Based on the results of the findings and discussions, the researcher found several conditions. First, the address terms of native Sasak speakers are divided into eight patterns: 1. the nobility pattern; 2. the general pattern; 3. the intimacy pattern; 4. the borrowing pattern; 5. the kinship pattern; 6. the religious pattern; 7. the cultural pattern; and 8. the personal pronoun pattern. Secondly, the address terms serve the following functions: 1. to demonstrate intimacy; 2. to draw attention; 3. to demonstrate politeness; 4. to reflect identity; and 5. to demonstrate power differential. And last, the social factors affecting the use of address terms are: 1. social status; 2. age; 3. family relationship; 4. occupational hierarchy; and 5. degree of intimacy.

Page 1 of 1 | Total Record : 5